semoga bermanfaat.
***
hei.. hei.. hei.. nisa mau sharing nih.. tentang pengalaman, tentang nilai kehidupan.
sadar gak sadar, kita sering banget loh ngeluh.. hem oke ralat bukan kita, tapi beberapa dari kita SERING banget ngeluh.
ya gak?? ya gak?? ya gak?? YAAAAAAAAAAAA!
tuh kan. -nanya sendiri jawab sendiri-
saat kita ngeluh untuk suatu hal dan nantinya berujung pada penyesalan, pernyataan-pernyataan semacam
"coba kemarin...."
"harusnya dulu...."
"kenpa gak...."
dan sebagainya bakal muncul.
padahal kalaupun kita ada di posisi yang kita inginkan, percaya ataupun gak di posisi itu kita akan mengeluh lagi dengan hal yang berbeda. kesimpulannya " KITA GAK BAKAL PUAS" !
dan nisa pernah sering ngelakuin itu.. dulu. D-U-L-U. aamiin (dengan maksud agar mulai sekarang gak sesering itu ngeluhnya)
Masalah bukannya selesai tapi bakal lebih ribet. karena waktu kalian, kalian gunakan untuk nyesal, nangisin kondisi sendiri, nyalahin diri sendiri, dan psikis tertekan.
gak tenang banget kan?
Oleh karena itu, dan untuk itu, yukk sekarang kita kurangi mengeluh dan nyoba buat mensyukuri nikamt apapun yang Allah kasih. entah itu kala senang ataupun sedih (:
Dengan bersyukur dan ikhlas sama apapun masalahnya, kita bisa menyelesaikan masalah dengan perlahan dan gak panik. semua lebih tenang.
Bicara tentang syukur dan ikhlas..... waaahhhhh ini luar biasa emang. susah sih, apalagi kita yang notabene manusia dengan segala macam nafsu, susah banget rasanya nyetir diri buat ke arah syukur dan ikhlas.
Nisa juga ngerasain hal yang sama kok, manusiawi ya berarti hehe.
tapi nisa mau bagi rahasia kenapa sekarang nisa mulai bisa belajar untuk ikhlas dan bersyukur. Aamiin.
KATA KUNCINYA ADALAH.....................................
HUSNUDZON KEPADA ALLAH atau BERPRASANGKA BAIK KEPADA ALLAH!
jangan sekali-kali kita ngerasa masalah yang kita hadapi itu gak adil untuk kita, parahnya lagi kalau kita berpikir kalau Allah gak adil sama kita.. Naudzubillah..
kalian pasti sering denger janji Allah bahwa " sesudah kesulitan akan ada kemudahan".
Allah akan memberi musibah kepada hamba-hambaNya, karena Allah tahu kalau hambaNya mampu melewati itu.
Allah aja percaya kita mampu, kenapa kita gak percaya, kalau kita mampu. (:
Suatu ketika, nisa pernah ikut mentoring keagamaan gitu, kita lagi bahas tentang sebuah buku (sayangnya nisa lupa judul bukunya apa -_-) tapi topik yang kita angkat waktu itu ya tentang masalah ini..
kurang lebih isi di buku itu kayak gini (maaf karena lupa-lupa ingat, jadi nisa tulis seingat dan ada penambahan atau editing dari nisa sendiri ya, tanpa menghilangkan maknanya) :
Ada seorang pemuda mengeluh pada seorang temannya.
"kenapa ya Allah itu tidak adil. saya selalu melakukan segala hal yang wajib, selalu rajin mengamalkan ajaranNya, rajin mengerjakan sunnahNya. Sholat lima waktu tak pernah saya tinggalkan, sholat sunnah selalu saya lakukan, bersedekah tak pernah saya lupakan. tapi tetap saja sampai sekarang satu keinginan saya yang sudah bertahun-tahun saya inginkan, belum pernah saya dapatkan. Saya punya teman. Jangankan sholat sunnah dikerjakan, sholat lima waktu saja selalu bolong. beramal kepada yang lain saja jarang-jarang. tapi apapun keinginnanya, langsung tercapai. Allah tidak adil" keluh pemuda itu.
Teman curhatannya itu menahan emosi, yang ada di benaknya adalah kalau benar dia rajin mengerjakan amal-amalan Allah, mengapa ia begitu sombong. lalu temannya yang ia jelekkan itu.. apa ia tahu yang sesungguhnya, karena didunia ini yang Maha Mengetahui adalah Allah swt. Tapi dengan bijak, ia kendalikan emosinya. ia tersenyum lalu berkata kepada pemuda tadi.
"sebelum saya mengomentari keluhanmu. saya ingin bertanya, bila suatu ketika kamu sedang asik makan di pinggir jalan, lalu tiba-tiba ada seorang pengamen jalanan dengan perawakan yang tinggi besar, tato di sekujur tubuhnya, tindikan di telinga dan bibir serta hidungnya, suaranya yang serak menyanyi lagu yang tak dapat didengar liriknya, parau. Apa yang akan kamu lakukan?"
pemuda itu langsung menjawab:
"pasti saja langsung saya beri uang, agar ia cepat pergi. agar ia tak meneruskan nyanyian buruknya itu."
teman ini bertanya lagi. " lalu, bila kamu didatangi oleh seorang pengamen jalanan yang rapi bajunya, sopan, dan suaranya sungguh merdu, apa yang akan kamu lakukan?"
pemuda menjawab : " ya jelas saya tidak akan langsung memberinya uang, saya akan mendengarkan lagunya hingga selesai atau bahkan saya memintanya bernyanyi lagi agar saya makan dengan enak"
Teman tersebut langsung tersenyum mendengar jawaban dari pemuda itu. ia lantas berbicara " Allah juga seperti itu. Allah akan senang melihat Hamba-hambaNya yang selalu mengingatNya, melakukan segala amalan-amalan wajib dan sunnahNya. Sehingga Allah ingin melihat hambanya itu lagi dan lagi oleh karena itu permintaanmu di tahan terlebih dahulu. sedangkan bila melihat hamba-hambaNya yang acuh tak acuh, Allah akan segera memberikan apapun yang ia mau. sama seperti kau memperlakukan pengamen yang berperawakan seperti preman tersebut"
emuda itu lantas mengucapkan Istighfar lalu berterima kasih kepada temannya itu karena telah mengingatkannya untuk tidak berprasangka buruk kepada Allah.
Luar biasa ya teman (:
Makanya itu ayuk kita coba untuk selalu bersabar dan terus berusaha. karena sesungguhnya ada 3 cara Allah mendengar doa-doa kita.
1. Allah akan mengabulkannya langsung
2. Allah akan menahannya dan mengabulkannya disaat yang sesuai
3. Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik
Subhanallah.. Allah Maha Baik ya (:
Jadi pesan yang kita bisa ambil adalah dalam hidup ini mari kita lakukan ibadah dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, bila hasil kurang memuaskan, mari kita instropeksi diri apa yang perlu kita ubah dan tetap berprasangka baik kepada Allah. Dengan begitu kalian akan bisa bersyukur dan ikhlas dengan apapun yang terjadi. Ini akan memacu kita menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi dari hari ke hari.
Aamiin Ya Rabbal'alamin.
(: