kau bosan dengan keadaan dimana kau harus diam menunggu atau bahkan bergerak sedikit hanya untuk bantu mengangkatku.
Kompetisi jauh mu kelihatannya benar-benar di mulai.
berlarilah seperti selayaknya..
Kapten, aku tahu kau marah besar padaku.
Aku tidak membuatkanmu "pesta perpisahan" atau menyemangatimu atau bahkan memberikan sesuatu sesuai harapanmu di detik-detik keberangkatanmu.
Wajar rasanya bila kau pergi tak pamit seperti ini.
Sekarang aku.. harus mulai belajar melepaskan "kebiasaan keadaan".
Kebiasaan dimana aku membiarkanmu bosan menunggu, dan hanya berteriak kepadamu kencang-kencang ketika aku terjatuh. Kebiasaan melihatmu berupaya, tanpa aku berbuat apa-apa.
Aku janji, bila nanti aku terjatuh aku tak akan berteriak kencang membuyarkan fokusmu, aku usahakan hanya merintih kecil agar kau tak dengar. :') dan tentunya, aku tak manja lagi, aku akan bangkit dengan tanganku sendiri. :)
Kapten, selamat berusaha. Sampai jumpa di puncak kesuksesan, dimana kau ataupun aku tak saling memerlukan senderan lagi, dengan senyum dunia menjuntai indah di hadapan kita : )
N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar